Memaksimalkan Work From Home (WFH)
Work From Home yaitu melakukan pekerjaan di rumah. Istilah ini sangat populer pada kala pandemi, karena pembatasan aktivitas di luar rumah dalam rangka mencegah penyebaran virus covid-19. ( Baca : OCBC NSIP )
Beberapa temen yang bukan dari tempatku bekerja berkomentar, "hal yang demikian sangat membosankan." Kebosanan itu muncul karena mempertahankan tanggung jawab mereka. Tingkat stress juga tinggi, karena tidak bisa keluar dengan bebas karena imbas dari corona.
Kalau saya merasakan work form home ( WFH ) ini kurang lebihnya sama seperti temenku, bayangkan kurang lebih sudah tiga minggu. Tapi tidak akan saya biarkan berlarut menjadi penyebab stress.
Hambatan dari Work From Home (WFH)
Jika posisi sekarang adalah work form home maka saya membutuhkan komputer dan jaringan internet. Untungnya di rumah sudah ada laptop dan saluran wifi yang lumayan stabil, walaupun akhir-akhir ini ada beberapa keluhan.
Keluhan biasanya kadang terjadi lemot, sehingga untuk memuat data terjadi keterlambatan. Apalagi ketika remot pada sistem yang kami pakai untuk keperluan penyimpanan database, maka akan terjadi penundaan (delay).
Tidak dapat kami pungkiri kesiapan peralatan laptop dan hp serta jaringan internet yang stabil sangat menunjang work from home, karena biasanya yang membuat stress salah satunya adalah tidak memiliki peralatan tersebut.
Standby di depan laptop dan hp, informasi group tidak bisa kami tinggalkan. Setidaknya ada spirit pesan dari mereka.
Saling mengingatkan untuk menjaga diri dan mengingatkan jalan mendekat kepada Allah SWT, ini sangat membantu meningkatkan semangat. Walaupun terkadang bisa mengganti dengan mencium anak dan memandang wajah istri ketika bosan di depan laptop.
Baca juga Menata Pikiran Meringankan Kepayahan
Harus Kami Kerjakan Saat Work Form Home (WFH)
Hal yang harus saya persiapkan selanjutnya adalah untuk memaksimalkan work form home (WFH) ini. Yaitu terkait penampilan data pada para marketing kami. Pembayaran yang mereka setorkan terekap rapi dan terpublikasi kepada mereka. Setidaknya menjadi catatan pendukung bagi mereka.
Selanjutnya adalah rekap data yang kurang rapi. Terkait kesalah penulisan data seperti nama, atau nomor id.
Jika ada marketing melakukan beberapa penjualan, dan salah satu nama mereka ada selesih spasi satu saja, maka akan terbaca oleh tampilan dasboard sebagai data yang berbeda. Karena data yang kami rapikan adalah data excel. Setidaknya data yang saya rapikan bisa menjadi catatan bagi marketing melakukan repeat order.
Bagi karyawan yang berhubungan langsung dengan produk yang di pesan, ke kantor hanya untuk menyiapkan produk pesanan, semua data sudah harus kami kelola di rumah yang selanjutnya jika sudah berada di kantor tingal cetak dan tempel. Ekspedisi bisa dipanggil ditempat, karena jumlah produk lebih dari lima.
Baca juga Pemahaman tentang Pelayanan Prima
Harapan Kami
Harapan kami pandemi segera berakhir dan kami bisa segera bekerja secara normal. Work from home banyak kendalanya, walaupun pada waktu pandemi bekerja di kantorpun banyak kendala tersendiri.
Itu salah satu manfaat dari wfh... Bisa tambah deket lagi ama anak istri... #dirumahaja kita bisa
ReplyDeleteBeberapa yg kurang saya tuliskan di cerita ini adalah dampakbyg ditimbulkan. Jdi lebih relefan klo adabkata stress. Tapi tetap optimis
DeleteTetap produktif intiinya ya mas meskipun wfh hehe
ReplyDeletenjih, biar nggak stress
DeleteKerja dari rumah banyak godaannya ya, ngantuk lah pengen nyemil lah, bosen lah, apa lah, jadi kudu cari cara biar bisa maksimal kerja di rumah.
ReplyDeleteKalau bosen bisa lihat muka istri, saya bayanginnya gini:
"Ma liat sini bentar deh"
Istri yang lagi goreng tempe nengok"
"Ngapain pa?"
"Lagi ngecharge semangat😁"
Dan musik uwu mengalun.
Kebanyakan baca novel nih😂
sebenarnya iya klo ada celah sih, klo misal fokus aku bisa agi sampai malam mantengi laptop.
DeleteTerkadang WFH juga mebosankan mas,, Semoga pandemi cepat berakhir
ReplyDelete