Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menata Ritme Bekerja

menata ritme bekerja
menata ritme bekerja

Menata ritme bekerja adalah usaha yang karyawan atau pribadi lakukan untuk tetap dalam sikap yang siaga dan kondusif atas pekerjaan yang dia lakukan.

Dulu saat saya pulang berkendara dari Surabaya ke Malang ada beberapa titik kemacetan yaitu daerah jalan Ahmad Yani (Surabaya) sampai jalan Gedangan (Sidoarjo).

Dari titik kemacetan ini saya berjalan dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Kecepatan bertambah sedikit kira-kira 40-60 km/jam ketika keluar dari Gedangan (Sidoarjo) sampai Alun-alun Sidoarjo, selanjutnya melambat lagi 30-40 km/jam  sampai lampu merah Lingkar timur Candi.

Dari Candi sampai Lawang kecepatan 60-80 km/jam, bila di daerah Lawang sampai rumah tidak padat maka kecepatan masih pada angka 60 km/jam.

Itu adalah gambaran perjalanan saya pulang bekerja, seperti itu juga halnya dalam bekerja, sekali waktu banyak yang harus kita kerjakan, sekali waktu berkurang juga volumenya. Dan mari bersepakat kalau volume kadang banyak dan kadang berkurang kita namakan sebagai ritme.

Begitu pentingnya menengok ritme kerja yang sudah kita lakukan sebagai bahan evaluasi, dan melihat jadwal yang harus kita kerjakan untuk mengatur ritme bekerja, mungkin agar ritme ini bisa indah dan merdu kita dengar semerdu dan se indah musik dangdut.

Jawabannya adalah agar irama yang kita hasilkan tidak sumbang. Ada juga bagian-bagian yang ketinggalan karena kita tidak patuh pada garis irama bekerja. yah hasilnya mungkin kita bisa memperoleh kemarahan atasan karena hasil kerja kita berantakan. pengalaman pribadi se

Ada hal-hal yang perlu kita punyai untuk menyapa ritme kerja kita, hal ini saya cari dari beberapa bacaan di internet, mungkin bisa membantu bagi saya untuk membenahi ritme kerja. ( Baca Dream )

Menata Ritme Bekerja dengan Pola pikir

Pekerjaan banyak terkadang membuat kita semangat, tapi terkadang membuat kita bingung bahkan malas untuk mengerjakannya.

Pola pikir ini harus kita tata. Lagi-lagi niat lurus adalah hal pertama yang harus kita tata. Lebih-lebih niatan kita bekerja untuk ibadah dan bersenang-senang (dengan penuh tanggung jawab tentunya).

Menata Ritme Bekerja dengan Buku Catatan

Lebih kita khususkan lagi dalam bentuk jadwal, apa yang perlu kita kerjakan hari ini dan besok. Kita membutuhkan jurnal yang rapi, sekaligus dapat menginformasikan pekerjaan mana saja yang perlu kita perbaiki.

Fokus bro

Catatan yang ada di buku jurnal akan bubar bar jika kita kehilangan fokus. Hal yang perlu kita latih juga membagi fokus, beberapa pekerja biasanya mempunyai jobdesc lebih dari satu pekerjaan. Atau bahkan hanya mempunyai satu atau sedikit jobdesc.

Meskipun seperti itu, dia harus mempunyai kemampuan membagi fokus, di kala pekerjaannya merenggang mungkin dia bisa melakukan pekerjaan lain untuk mengisi ritme bekerjanya.

Menata Ritme Bekerja dengan Nikmati pekerjaan

Buku catatan dan fokus mungkin membuat urat kita tegang, mungkin cara untuk melemaskannya adalah dengan menikmatinya. Akan tetapi, tetap dengan aturan yang berlaku.

Hal di atas adalah hasil bacaan dari beberapa yang saya baca dan simpulkan, mungkin bisa membantu saya dan bro serta sist sekalian yang bermasalah dengan ritme kerjanya, yah mungkin bentuknya mengingatkan.

Baca juga Pemahaman tentang Pelayanan Prima

Bondan Murdani Soleh
Bondan Murdani Soleh Nama saya Bondan Murdani Soleh

8 comments for "Menata Ritme Bekerja"

  1. Lah kok semerdu irama musik dangdut. Aku lebih suka musik pop, hahaha..
    Mengatur ritme kerja memang perlu, ya. Biar enggak bosen kerjanya :)

    ReplyDelete
  2. Point" diatas cukup ngebantu...wah ganti template baru ama domain yah.. Pantesan yg keluarga Bondan qok ga ada sy liat

    ReplyDelete
    Replies
    1. 😄 yang itu pindah di bondanfamily(dot)com seisi isinya dg platform wp.

      yang ini sayang klo ditinggal.

      Delete
  3. betul juga. kita ahrus memahami ritme kerja kita supaya bisa berjalan efektif, ya. kalau gonta-ganti ritme ntar jadinya malah bingung dan ga maksimal

    ReplyDelete
    Replies
    1. gelombangnya kadang besar kadang kecil, tinggal nyesuaiin saja sih

      Delete
  4. Kalau lagi semangat menulis, bisa betah berjam-jam di depan laptop. Tapi begitu mood menurun, malas banget. Tips diatas memang benar juga.

    ReplyDelete