Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayo Kenali Anak Kita, Karena Beda Anak Beda Pengasuhannya

pengasuhan pada anak
Pengasuhan Pada Anak

Tulisan ini catatan dari rekaman Bunda Yirawati, pada hari Rabu tanggal 13 November 2019, tentang "Beda Anak Beda Pengasuhan." Saya catat sebagai bagian dari tidak lanjut hasil mendengarkan

Saya setuju setiap anak mempunyai karakter yang berbeda, walaupun pada akhirnya mereka tidak suka kita beda-bedakan, karena tidak adil rasanya kelemahannya kita sandingkan dengan kelebihan anak yang lain. Maka tidak juga ada kata sama rata sama rasa untuk pengasuhan yang orang tua lakukan.

  1. Memahami setiap manusia terlahir dengan pembawaan masing-masing.
  2. Memperhatikan bahwa anak-anak punya hak yang harus kita penuhi di samping kewajiban yang mereka lakukan.
  3. Setiap Anak adalah Bintang, setiap anak adalah Anugerah, setiap Anak adalah hebat.
Ada beberapa anak yang mempunyai kelebihan dalam berbicara, ada anak yang mempunyai potensi lebih pada gerak mereka, dan lain-lain. Maka butuh kita pahami potensi mereka seperti apa. dengan cara mengeksplor dan kita sebagai observer.

Hak-hak yang harus orang tua penuhi kepada anak adalah memenuhi kebutuhan mereka atas keinginan belajar, hak untuk bermain, hak untuk kita hormati, hak untuk kita sayangi dan kita penuhi kebutuhan lain sesuai usianya.

Masih banyak orang tua yang kurang sadar atas anak mereka bahwa mereka adalah bintang, anugerah dan mereka adalah anak yang hebat.

Sebuah contoh terkadang mebandingkan antara kekurangan anak mereka dengan anak yang lain karena kurang kepekaan.

Terkait adab orang tua kepada anak, maka tanggapan atas kekurangan mereka juga harus kita sikapi dengan adab.

Pengawalan atas pengasuhan anak akan semakin mudah jika orang tua memahami potensi pada anak, bukan hanya potensinya tapi juga karakter mereka.

Pendidikan mereka sudah bisa kita lakukan dari buaian maka seperti pengasuhan anak pada tahap 0-7 tahun;

  • 0-2 tahun memperlihatkan mereka tentang ekspresi dengan ekspresi terbaik. Ekspresi senang, sedih, dan beberapa ekspresi terbaik.
  • 2-7 tahun mengajarkan tentang lifeskill sederhana seperti merapikan mainannya sendiri, memberi pengetahuan menutup aurotnya, dan diajari memakai baju sendiri.
Teladan orang tua menjadi hal terpenting bagi anak-anak mereka, disamping pengetahuan-pengetahuan yang mereka ajarkan. Anak akan melihat tatacara orang tua mereka berpakaian, makan, dan tingkah laku yang lain.

Baca Juga : Menata Ritme Bekerja

Bondan Murdani Soleh
Bondan Murdani Soleh Nama saya Bondan Murdani Soleh

27 comments for "Ayo Kenali Anak Kita, Karena Beda Anak Beda Pengasuhannya"

  1. Iya Mbak, saya juga setuju jika setiap anak pasti memiliki karakter yang berbeda-beda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini mbak anisa Malang kan?😊
      makanya pengasuhannya berbeda beda

      Delete
  2. Benar sekali Mbak kita sebagai orang tua memang wajib mengenali karakter anak kita.

    ReplyDelete
  3. Terimakasih untuk informasi yang sangat bermanfaat ini Mbak, pasti akan membantu banyak orang.

    ReplyDelete
  4. Setiap anak memang anugerah terindah yang diberikan kepada kedua orang tuannya ya Mbak.

    ReplyDelete
  5. Iya Mbak, pasti setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

    ReplyDelete
  6. Setiap anak memang berbeda-beda usia ketika mulai berbicara ya Mbak, ada yang cepat juga ada yang terlambat.

    ReplyDelete
  7. Setuju mas, tiap anak emg unik dan kita harus belajar memahaminya

    ReplyDelete
  8. noted dulu ah sebagai calon ibu semoga ini bisa diterapkan nantinya :D

    ReplyDelete
  9. Saya sih setuju - setuju saja sih,,,,,asalkan para bukibuk juga setuju.Lah kan yang lebih banyak ngasuh anak anak adalah bukibuk... :) Pakbapak'kan lebih banyak berleyeh-leyeh gitu,hahahah,,,Maaf bercanda kok.

    ReplyDelete
  10. Setiap anak memang berbeda-beda, gak ada yang sama. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Ada yang memiliki kelebihan di satu hal tapi memiliki kekurangan di hal yang lainnya. Penting sekali orang tua memahami akan itu. Karena kebanyakan orang tua suka membandingkan kekurangan anaknya dengan kelebihan anak lain. Dan itu membuat anak yang dibanding-bandingkan jadi rendah diri. Kan jadi kasihan. :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya seperti itu. kadang membanding-bandingkannya tidak sengaja lo.

      Delete
  11. Betul banget tuh, kadang suka banget dibanding bandingkan dengan yang lain... Kenapa harus melihat kelemahan kita, padahal kita punya kelebihan yang malah tidak ad di orang lain tersebut.. Malah jadi minder gitu kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. n_n sekarang masih minder kang? gak kan. pasti sadar lah..
      semoga kita bias bijak memperlakukan anak anak kita kelak

      Delete
  12. bermanfaat banget pak, apalagi buat ibu baru seperti saya. thanks atas share ilmunya

    ReplyDelete
  13. Tiap anak beda " emang ya.. Tpi kebetulan anak sy cuma semata wayang... Jadi blim bisa ngikutin seperti yg diatas... Intinya bwrusaha memberi yg terbaik aja.. Bisa menjadi teman dan pendengar yg baik bgi anak... Btw blom ada artikel baru ni mas? Sibuuk too?

    ReplyDelete
  14. Setuju mas.
    Jangan bandingkan anak satu dengan lainnya, karena mereka spesial sebagai diri mereka sendiri.

    ReplyDelete
  15. betul sekali mas, beda anak beda perawatann.. jadi ya harus bsa support anak sekali

    ReplyDelete
  16. Setiap anak memiliki kelebihan nya masing masing. tinggal para orang tua yang mengarahkan dan mengekploitasi kemampuan dan bakat dari anak tersebut.
    Salam kenal mas, informasi yang bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal. ok saya hanya berharap ap yang menjadi bakat mereka adalah hal yang disukai

      Delete
  17. Assalamualaikum..sillaturahmi Blogwalking.

    Saya setuju. metode parenting harus disesuaikan dengan karakter anak. tetapi harus dimaklumi, tidak semua orang tua mempunyai ilmu psikologi. Mereka bermaksud baik dalam mengasuh tetapi salah dalam mengaplikasikannya.

    keep posting.

    ReplyDelete
    Replies
    1. maka tugas para yang bersangkutan dalam lingkup pemerintah atau organisasi lain kampanye tentang parenting dan ilmunya. ya Dok

      Delete